Kamis, 23 Mei 2013

GARIS

GARIS
A.    PENGERTIAN GARIS
Garis yaitu perpaduan sejumlah titik-titik yang sejajar dan sama besar. Garis memiliki dimensi memanjang dan punya arah, bisa pendek, panjang, halus, tebal, berombak, melengkung, lurus, dan lain-lain. Hal inilah yang menjadi ukuran garis. Garis tidak ditandai dengan sentimeter, akan tetapi dengan ukuran yang bersifat nisbi, yakni ukuran yang berupa panjang-pendek, tinggi,rendah, besar-kecil, dan tebal-tipis. Sedangkan arah garis hanya ada tiga: horizontal, vertical, dan diagonal, meskipun garis bisa melengkung, bergerigi, ataupun acak. Garis sangat dominan sebagai unsur karya seni dan fungsinya dapat disejajarkan dengan peranan warna maupun tekstur. Garis dapat pula membentuk berbagai karakter dan watak pembuatnya.
B.     PEMBENTUKAN GARIS
Garis terbentuk dari titik yang dipanjangkan. Secara konseptual, garis memiliki panjang, tetapi tanpa lebar maupun kedalaman. Jika sebuah titik secara alamiah adalah statis, maka sebuah garis dalam menggambarkan jalur pergerakan sebuah titik mampu mengekspresikan arah, pergerakan, dan pertumbuhan secara visual.
Dengan kata lain, garis merupakan suatu hasil goresan yang disebut garis nyata ata kaligrafi.
C.    MACAM-MACAM GARIS
Secara garis besar garis hanya terdiri atas dua macam garis, yaitu garis lurus dan garis bengkok atau lengkung. Namun jika dirinci garis memiliki empat macam jenis garis yaitu:
1.      Garis lurus yang terdiri dari garis horizontal, diagonal, dan vertikal.
2.      Garis lengkung yang terdiri dari garis lengkung kubah, garis lengkung kubah, garis lengkung busur, dan lengkung mengapung.
3.      Garis majemuk yang terdiri dari garis zig-zag, dan garis berombak/ lengkung S. Garis zig-zag sebenarnya merupakan garis-garis lurus berbeda arah yang bersambung, dan garis berombak/ lengkung S adalah garis-gasir lengkung yang bersambung.
4.      Garis gabungan, yaitu garis hasil gabungan antara garis lurus, garis lengkung, dan garis majemuk.

D.    MAKNA GARIS
Dalam bidang seni dan desain, barangkali garis merupakan unsur yang memiliki peranan paling besar dan terpenting, karena garis memiliki peran ganda, yaitu sebagai goresan nyata yang dapat menghasilkan nilai tersendiri, dan sebagai garis semu yang dapat membantu membentuk keindahan suatu karya seni. Semua garis tersebut memiliki karakter-karakter tertentu. Garis nyata maupun garis semu memiliki potensi sendiri-sendiri.
1.      Potensi Garis Nyata
o   Garis nyata dapat mengekspresikan gerak massa objek tertentu, misalnya ombak laut atau gerak tanaman padi tertiup angin. Secara luwes dan wajar (natural) garis nyata dapat mengekspresikannya sehingga memberi irama seperti gemulai, lembut, tajam, dan sebagainya. Semua itu dapat dirasakan seperti saat orang menikmati musik.
o   Garis nyata mempunyai nilai ekspresi pribadi. Saat dikuasai suasana (mood), sentuhan (touch) dan alat (medium) dapat menghasilkan garis yang mantap, goyah, gelap, pucat, lemah gemulai, dan sebagainya. Goresan-goresan tersebut dapat mengungkapkan emosi marah, ragu-ragu, sedih, gembira, dan lain-lain. Dengan demikian, garis nyata adalah suatu simbol emosi yang diekspresikan ke dalam goresan yang berirama dan bernilai tinggi. Suasana hati (mood) juga amat berpengaruh pada suasana garis. Sentuhan (touch) sangat berpengaruh terhadap susan garis. Begitu juga dengan alat (medium) yang digunakan amat berpengaruh terhadap hasil susunan garis.
o   Garis nyata mempunyai kemampuan membentuk tekstur kasar yang bersifat semu maupun nyata.
o   Garis nyata memberikan sugesti dalam menggaris batas. Dengan beberapa goresan saja, sebuah bentuk dapat dicapai, sehingga dikatan bahwa garis bersifat ekonomis (irit).
o   Garis nyata mempunyai kemampuan membuat gelap terang (value) untuk arsir gambar.
o   Garis nyata mempunyai kemampuan menciptakan alat komunikasi seperti kode-kode, huruf-huruf, gambar grafik, gambar teknik, lambang-lambang, dan lain-lain.
2.      Potensi Garis Semu
o   Garis semu batas limit suatu benda, batas warna, batas ruang. Garis semu terjadi dari batas limit suatu benda/ objek (kubus, balok, silinder, dan lain-lain), batas ruang, batas warna, dan benda/ objek-objek lain apa saja yang seolah dibatasi garis.  Di tempat-tempat tersebut sesungguhnya tidak ada garis, tetapi hanya karena adanya bayangan gelap terang (value) akibat adanya cahaya. Garis ini sangat penting dalam seni rupa karena beruna sebagai penolong mewujudkan suatu bentuk ke dalam tafril. Setiap menggambar benda apa saja umumnya dimulai dengan garis, walau tidak selalu begitu. Dengan demikian, garis merupakan sarana yang paling “irit” dalam seni.
o   Garis semu bentuk massa.
Garis semu dari bentuk massa suatu benda/ objek seperti kawat, tali, galah, tiang listrik, dan semacamnya yang dapat dibayangkan sebagai garis, sangat penting dalam seni rupa dan desain, karena garis-garis dengan bentuk massa tersebut dapat membantu memberikan ekspresi tertentu dalam menciptakan karya seni dan desain, misalnya lukisan dengan media tali.
o   Garis semu dari rangkaian massa.
Garis semu yang terjadi dari rangkaian massa sangat penting dalam seni rupa, karena garis semacam ini dapat membantu menciptakan keindahan. Garis semu ini antara lain berguna:
·         Untuk menyatukan atau menggerombolkan objek-objek pada suatu garis tertentu, sehingga susunan tidak cerai berai (prinsip kesatuan/ unity).
·         Untuk menciptakan irama, dimana gerak garis semu dapat diciptakan menurut keinginan, sehingga dapat membentuk irama tertentu misalnya gemulai, tajam, keras, dan sebagainyayang enak dilihat (prinsip irama/ rhythm).
·         Untuk membimbing pandangan dari satu tempat ketempat lain yang dipentingkan, sehingga si penikmat dapat mengamati karya secara berurutan dari awal sampai keseluruhan karya secara enak (prinsip dominasi)
·         Untuk menentukan karakter karya seni dengan bentuk garis yang dibuat, misalnya tugu monas dengan garis vertikal yang mempunyai karakter megah, kuat, stabil, dan lain-lain.
Karakter garis merupakan bahasa rupa dari unsur garis, baik untuk garis nyata maupun garis semu. Bahasa garis ini sangat penting dalam penciptaan karya seni/ desain untuk menciptakan karakter yang diinginkan. Misalnya bentuk tugu, dapat diterjemahkan kedalam bentuk garis vertical, bangunan rumah yang mendatar dapat diterjemahkan kedalam bentuk garis mendatar. Karakter garis antara lain:
1        Garis Horizontal
Garis horizontal atau garis mendatar mengasosiakan cakrawala laut mendatar, pohon tumbang, orang tidur/ mati, dan benda-benda lain yang panjang mendatar, mengesankan keadaan istirahat. Garis horizontal memberi karakter tenang, damai, pasif, kaku. Garis ini melambangkan ketenangan, kedamaian, dan kemantapan.
Susunan dari garis horizontal akan menghasilkan kesan tenang, damai, tetapi pasif.
2.       Garis Vertikal
Garis vertikal atau garis tegak mengasosikan benda-benda yang berdiri tegak lurus seperti batang pohon, orang berdiri, tugu, dan lain-lain. Garis vertikal mengesankan keadaan tak bergerak sesuatu yang melesat menusuk langit, mengesankan agung, jujur, tegas, cerah, cita-cita/ pengharapan. Garis vertical memberikan karakter seimbang (stabil), megah, kuat, tetapi statis dan kaku. Garis ini melambangkan kestabilan/keseimbangan, kemegahan, kekuatan, kekokohan, kejujuran, dan kemasyuran.
Susunan dari garis vertikal menghasilkan kesan stabil, megah, kuat, tetapi statis, kaku.
3.      Garis Diagonal
Garis diagonal atau garis miring ke kanan atau ke kiri mengasosikan orang lari, kuda meloncat, pohon doyong, dan lain-lain yang megesankan objek dalam keadaan tak seimbang dan menimbulkan gerakan akan jatuh. Garis diagonal memberikan karakter gerakan (movement), gerak lari/meluncur, dinamis, tak seimbang, gerak gesit, lincah, kenes, dan menggetarkan. Garis diagonal melambangkan kedinamisan, kegesitan, kelincahan, dan kekenesan.




Susunan dari garis-garis diagonal akan menghasilkan kesan bergerak lari/meluncur, dinamis, tetapi tampak tidak seimbang.
4.      Garis Lengkung
garis lengkung meliputi lengkung mengapung, lengkung kubah, lengkung busur. Memberikan kualitas mengapung seperti pelampung, mengasosiasikan gumpalan asap, buih sabun, balon, dan semacamnya. Mengesankan gaya mengapung (buoyancy), ringan dan dinamis. Garis ini memberi karakter ringan, dinamis, kuat, dan melambangkan kemegahan, kekuatan, dan kedinamisan.
Susunan dari garis lengkung akan menghasilkan kesan ringan, dinamis, dan kuat.
5.      Garis Lengkung S
Garis lengkung S atau garis lemah gemulai (grace) merupakan garis lengkung majemuk atau lengkung ganda. Garis ini dibuat dengan melengkung keatas bersambung melengkung kebawah atau melengkung kekanan bersambung melengkung ke kiri, yang merupakan gerakan indah sehingga garis ini sering disebut “line of beauty”. Garis ini merupakan garis terindah dari semua bentuk garis. Memberikan asosiasi gerakan ombak, pohon/ padi tertiup angin, gerakan lincah bocah/ anak binatang, dan semacamnya. Garis lengkung S memberi karakter indah, dinamis, luwes, melambangkan keindahan, kedinamisan, dan keluwesan.
Susunan dari garis lengkung S akan menghasilkan kesan indah, dinamis, luwes, lemah gemulai.
6.      Garis Zig-zag
Merupakan garis lurus patah-patah bersudut runcing yang dibuat dengan gerakan naik turun secara cepat spontan, merupakan gabungan dari garis-garis vertical dan diagonal, memberi sugesti semangat dan gairah. Karenanya, garis ini diasosiasikan sebagai petir/ kilat, letusan, retak-retak tembok, dan semacamnya, sehingga mengesankan bahaya. Garis zig-zag memberi karakter gairah (excited), semangat, bahaya, dan kengerian. Karena dibuat dengan tikungan-tikungan tajam dan mendadak maka mengesankan nervous, kalau irama seperti rock, metal, dan semacamnya. Garis ini melambangkan gerak semangat, kegairahan, dan bahaya.
Susunan dari garis zig-zag akan menghasilkan kesan semangat, gairah, tetapi ada kesan bahaya, dan kengerian.



Daftar Pustaka
Sanyoto, Sadjiman Ebdi, 2010, Nirmana, Elemen-Elemen Seni Dan Desain, Yogyakarta: Jalasutra.
Susanto, Mikke, 2011, Diksi Rupa, Yogyakarta dan Bali: DictiArt Lab dan Jagad Art Space.

4 komentar:

  1. kata dosen ku.
    garis itu sebuah goresan baik di sengaja atupun ga di sengaja...

    BalasHapus
  2. susunan garis yang memiliki kesan indah,dinamis,lemah gemulai yaitu??

    BalasHapus
  3. Lucky Club Casino site and app review - Lucky Club
    Lucky Club is a fully online gambling site luckyclub with sports betting, gambling, live dealer games, lottery games and much more. With an impressive

    BalasHapus
  4. Casino Hotel Near DC - Jtmhub
    JW Marriott DC Casino 이천 출장안마 & Hotel in Atlantic City is a great place to meet 전주 출장안마 and stay at 안성 출장마사지 an 서귀포 출장안마 affordable and enjoyable casino resort. JW Marriott 인천광역 출장마사지 DC Casino

    BalasHapus